'/> Tari Bedana Dari Lampung -->

Info Populer 2022

Tari Bedana Dari Lampung

Tari Bedana Dari Lampung
Tari Bedana Dari Lampung
Tari Bedana | TradisiKita - Tari Bedana yakni tari tradisional yang berasal dari Provinsi Lampung yang mencerminkan tata kehidupan masyarakat Lampung sebagai perwujudan simbolis adat istiadat, agama dan adat yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat Lampung. Pada artikel kali ini TradisiKita mengajak Sobat di Nusantara untuk mengenal ludang keringh jauh mengenai Tari Bedana Lampung sebagai salah satu bentuk aktual dalam mengenal dan melestarikan kebudayaan nasional terutama Seni Tari atau Tari Daerah Indonesia.

Baca Juga : 3 Tari Tradisional Daerah Lampung


Provinsi Lampung mempunyai bermacam-macam tari tradisional diantaranya yakni tari Melinting, Tari Cangget Agung, Tari Sembah dan Tari Bedana yang dikala ini akan kita bahas.

1. Tentang Tari Bedana


Tari Bedana merupakan tari tradisional dari Provinsi Lampung yang diyakini bernafaskan Islam yang berakulturasi dengan budaya Lampung sehingga mencerminkan tata kehidupan masyarakat Lampung yang ramah dan terbuka yang terlukis dalam simbol persahabatan dan pergaulan yang ada dalam gerak tarinya.

2. Sejarah Tari Bedana


Tari Bedana diyakini berkembang seiring dengan masuknya agama Islam di Lampung. Tari Bedana ini dibawa oleh orang Arab ke Lampung pada tahun 1930, pada dikala itu diajarkan kepada tiga orang penduduk Lampung berjulukan Makruf, Amang dan Kuta. Kemudian seiring waktu tari Bedana menyebar ke seluruh tempat Lampung.

3. Fungsi dan Makna Tari Bedana


Tari Bedana merupakan sebuah kesenian rakyat yang dekat serta salah satu skor budaya yang sanggup dijadikan cara dalam menginterprestasikan sesuatu menyerupai pergaulan, menyayangi, persaudaraan yang nrimo iklas yakni ciri dari tradisional yang tidak akan lepas (Taman Budaya Lampung, 2008: 3) 

Fungsi Tari Bedana bagi masyarakat Lampung yakni merupakan tari yang dilakukan oleh cowok dan pemudi sebagai tari pergaulan.

Adapun skor atau arti yang terkandung dari Tari Bedana ini mengajarkan ihwal skor adat dan estadab dari pergaulan yang seharusnya dilakukan oleh dewasa antara lain tercermin dari gerak tari pasangan laki-laki dan perempuan yang mengutamakan kesopanan dan peradaban ditunjang dengan kostum yang menawan tanpa meninggalkan estadab dan moral sebagai Bangsa yang beradab. Selain itu, gerakan yang lincah dan rumit menggambarkan jiwa muda yang penuh dengan kreatifitas dan semangat yang tinggi.

4. Pertunjukan Tari Bedana


Pertunjukan Tari Bedana dilakukan oleh sejumlah penari laki-laki atau perempuan atau penari laki-laki dan perempuan secara berpasangan dengan jumlah penari yang tidak mengikat. 

Para penari Bedana melaksanakan tarian dengan ragam gerak antara lain gerakan tahtim, khesek gantung, khsesek injing, jipang, humbak muloh, gerak ayun dan gerak belitut yang dikenal di tempat Lampung.

5. Musik Pengiring Tari Bedana



Musik pengiring yang dipakai dalam tari Bedana sangat sederhana, terdiri dari : ketipung, terbangan, gambus lunik (kecil) atau gambus besar, acordion dan penambahan suatu alat gong kecil namun demikian dalam pertunjukan personil pemusik pengiring tari bedana ini dsesuaikan kebutuhan.

a). Alat musik gambus lunik yakni alat musik tradisional yang dipetik dawai berjumlah tujuh, sehingga menghasilkan nada yang dominan.

b). Ketipung, alat musik ini bentuknya menyerupai dengan gendang tetapi ukurannya agak pendek dan kecil. c). Terbangan atau Rebana yakni alat musik yang fungsinya sama dengan ketipung tetapi bab permukaanya hanya satu dan alat musik accordion juga dipakai sebagai pengiring suplemen musik tari Bedana.

Jumlah gambus boleh 1-2 buah dan juga ketipung tidak selalu empat buah, tapi sesuai dengan kebutuhan dan penambahan. Alat musik gong kecil berfungsi sebagai penekan gerak hitungan 4-8. Garapan musik untuk pengiring Tari Bedana sengaja disusun yang diubahsuaikan dengan suasana dan kesan yang akan dimunculkan. Kemunculan bunyi atau pengiring tarian ini tidak hanya terbatas kepada alat musik tradisional saja, akan tetapi sanggup ditimbulkan suasana sesuai dengan yang diiringinkan dan diatur dalam ritme dan tempo. Alat musik tradisional yang dipakai yakni pendukung utama sebagai pengiring tarian ini (Taman Budaya Lampung, 2008:5).

Selain diiringi musik pengiring, tari Bedana juga diiringi dengan vokal lagu daerrah yang dibawakan oleh penyanyi laki-laki maupun perempuan. Adapun isi atau syair lagu pengiring tari Bedana berupa masukan atau pantun dalam Bahasa Lampung.

6. Kostum Penari  Bedana


Para penari Bedana yang terdiri dari penari laki-laki dan atau penari perempuan memakai pakaian khas Lampung antara lain :

Kostum penari Bedana laki-laki :
  • Kikat akinan/peci/ikat kepala
  • Kawai teluk belanga
  • kain bidak gantung
  • Bulu saratei

Kostum penari Bedana Wanita :
  • Penekan rambut
  • Sanggul malam
  • Gaharu kembang
  • Kembang melati
  • Subang Giwir
  • Bulan temanggal
  • Budang keringtting
  • Gelang kano
  • Kawai kurung
  • Tapis
 Tari Bedana yakni tari tradisional yang berasal dari Provinsi Lampung Tari Bedana dari Lampung
Tari Bedana

 7. Perkembangan Tari Bedana



Sesuai dengan kondisi dan situasi maka keberadaan taripun mengalami perkembangan seirama dengan perjalanannya waktu, sehingga proses training dan pengembangan tari ini mengalami suatu proses yang beragam, sangat perlu pembenahan keberadaan tari Bedana sebagai kesenian yang sanggup memdiberikan bukti diri tempat sehingga keberadaan tari Bedana sanggup memdiberikan sosok yang utuh.

8 Video Tari Bedana


Berikut ini kami tampilkan video tari Bedana sebagai acuan akan keindahan tari Bedana yang berasal dari Lampung.




Demikian Sobat Sakuilmu, salah satu tari tradisional dari Lampung yaitu tari Bedana. Semoga informasi seputar tari Bedana ini sanggup berguna bagi Sobat Nusantara tiruana.

Referensi :
  • http://malahayati.ac.id/?p=15309
  • http://niadaniatibedana.blogspot.co.id/
Advertisement

Iklan Sidebar