'/> Makna Filosofi Udheng Jawa -->

Info Populer 2022

Makna Filosofi Udheng Jawa

Makna Filosofi Udheng Jawa
Makna Filosofi Udheng Jawa
Makna Filosofi Udheng Jawa | Udheng yaitu merupakan salah satu potongan Busana Tradisional Jawa yang dikenakan oleh Pria di kepalanya. Istilah lain dari udheng yaitu dhestar atau blankon. Udheng terbuat dari sehelai kain dengan ukuran 1 x 1 meter. Setiap udheng mempunyai pengertian dan klarifikasi dan fungsi berbeda-beda sesuai dengan sukunya. Udheng ada yang memperlihatkan suku, asal, jabatan, agaman dan lain-lain.

Pada kesempatan ini TradisiKita akan mengenalkan pengertian dan klarifikasi filosofi udheng Jawa yang pada umumnya meliputi wilayah Jawa Tengah dan Daerah spesial Yogyakarta.

Dilansir dari Timlo.net, intinya udheng terbuat dari kain batik berwujud segi tiga, potongan depan dilipat sehingga sisi kanan dan kiri sama.  Bentuk udheng terdapat dua macam, yaitu udheng jebehan dan udheng cekok mondhol.
 Udheng yaitu merupakan salah satu potongan  Makna Filosofi Udheng Jawa
Udheng Jebehan | http://akucintanusantaraku.blogspot.co.id/
Udheng Jebehan biasanya digunakan oleh para luhur di Keraton.

 Udheng yaitu merupakan salah satu potongan  Makna Filosofi Udheng Jawa
Udheng Cekok Mondhol Kuncung | akucintanusantaraku.blogspot.co.id


Udheng Cekok Mondhol Kuncung biasanya digunakan oleh para abdi dalem sepuh bupati sebagai memberikankut :

  • Pangkat BUPATI RIYA NGINGGIL disebut KRHT/KRAT 
  • Pangkat BUPATI SEPUH disebut KRMT/KRT 
  • Pangkat BUPATI ANOM disebut RMT/RT 
  • Pangkat PANEWU sebutannya BEI/Mng 
  • Pangkat MANTRI sebutannya Mng 
  • Pangkat Lurah sebutannya ML/RL 
  • Dan abdi dalem yang belum mempunyai pangkat Punakawan 

Udheng mempunyai bagian-bagian tertentu, yaitu kuncung, sunglon, kemadha, talingan, modangan, mondholan, danpucuk udheng. Pucuk Udheng yaitu sisi depan potongan tengah udheng. “Jika berbentuk lancip disebut perbawan, artinya yang menggunakan mempunyai jiwa prabowo. Jika berbentuk agak lurus dinamakan kasatriyan, artinya yang menggunakan mempunyai jiwa satriyo,” terang Djazuli.

Makna udheng atau iket dimaksudkan insan seyogyanya mempunyai anutan yang kenceng, tidak memperringan dan sepele terombang-ambing sebab situasi atau tanpa perberat sebelahan yang matang. Manusia harus sanggup memahami tujuan hidup atau sangkan paraning dumadi.


Referensi :
/search?q=udheng-utawi-dhestar-pangertosanipun
http://www.timlo.net/baca/4067/udheng-harus-menurut-patrapan/
Advertisement

Iklan Sidebar