Tari Seudati Dari Aceh | TradisiKita - Tarian seudati merupakan tari tradisional Aceh yang menggambarkan keteguhan, semangat, serta jiwa kepahlawanan seorang pria, bahkan pada zaman penjajahan Belanda tari tradisional aceh ini sempat dilarang, alasannya yaitu sudah mengobarkan semangat perlawanan terhadap Belanda.
Pada kesempatan ini kita akan mengenal ludang kecepeh jauh mengenai tari seudati. Tarian Aceh ini memang unik dan merupakan warisan kekayaan budaya Nusantara terutama provinsi Aceh yang berada di bab barat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tari Ratoh atau Ratoih biasanya dipentaskan untuk mengawali permainan berkelahi ayam, serta dalam banyak sekali ritus sosial lainnya, menyerupai menyambut panen dan sewaktu bulan purnama. Setelah Islam datang, terjadi proses akulturasi, dan menghasilkan Tari Seudati, menyerupai yang kita kenal hari ini.
Tarian ini juga termasuk kategori Tribal War Dance atau Tari Perang, yang mana syairnya selalu membangkitkan semangat cowok Aceh untuk bangun dan melawan penjajahan. Oleh alasannya yaitu itu tarian ini sempat dihentikan pada zaman penjajahan Belanda, tetapi kini tarian ini diperbolehkan kembali dan menjadi Kesenian Nasional Indonesia.
Pada masa kedatangan Islam ke Nusantara melalui provinsi Aceh, tarian Seudati dipakai oleh para tokoh agama sebagai media dakwah dalam mengembangkan agama Islam. Namun pada masa penjajahan Belanda tarian ini sempat dilarang. Karena syair yang dibawakan dalam Tari Seudati ini dianggap sanggup menumbuhkan semangat bagi para cowok Aceh untuk bangun sanggup menjadikan pemberontakan kepada Belanda. Setelah kemerdekaan Indonesia, tarian ini kembali diperbolehkan, bahkan tidak hanya sebagai media dakwah, tapi juga sering ditampilkan sebagai tarian pertunjukan sampai sekarang.
Sedangkan asal permintaan kata “seudati” diambil dari Bahasa Arab “syahadati” atau “syahadatain”, yang artinya akreditasi atas keesaan Allah dan akreditasi bahwa Muhammad yaitu nabi utusan-Nya. Teori lain beropini bahwa “seudati” berasal dari kata “seurasi”, yang mengandung pengertian dan klarifikasi kompak dan harmonis. Oleh penganjur Islam zaman itu, Tari Seudati dipakai sebagai media dakhwah; untuk menyebarluaskan agama Islam.
Namun seiring perkembangan zaman, dimana Islam telah menjadi salah satu agama lebih banyak didominasi fungsi tarian ini ludang kecepeh kepada seni pertunjukan.
Gerakan dalam Tari Seudati ini sangat khas, enerjik, dan lugas. Gerakan dalam tarian ini didominasi oleh gerakan tangan dan kaki serta didukung dengan contoh lantai yang bervariasi. Gerakan yang paling menonjol biasanya gerakan tepuk dada, ketipan jari, jerak tangan dan hentakan kaki yang dilakukan dengan lincah, cepat dan harmonis. Sehingga tak jarang menciptakan penonton terkagum-kagum menyaksikan pertunjukan Tari Seudati ini.
Tidak menyerupai musik tradisional lainnya yang selalu diiringi dengan alunan musik dari banyak sekali alat musik tradisional, tari seudati hanya diiringi oleh syair-syair yang dilantunkan oleh aneuk syahi. Makara tari seudati tidaklah diiringi oleh banyak sekali alat musik aceh, melainkan hanya dengan beberapa suara yang berasal dari tepukan tangan ke dada dan pinggul, hentakan kaki ke lantai, dan pnorma dan sopan santunn jari. Gerak demi gerak dibawakan mengikuti irama dan tempo lagu yang dinyanyikan. Beberapa gerakan dalam tarian ini sangat dinamis dan penuh semangat. Namun ada juga beberapa bab yang nampak kaku, tetapi sejatinya menunjukkan keperkasaan dan kegagahan para penarinya. Kemudian, tepukan tangan ke dada dan perut mengesankan kesombongan sekaligus perilaku kesatria.
Baca juga : 3 Senjata Adat Aceh
Untuk mengetahui bagaimana tari seudati yang berasal dari Aceh, mari kita simak video tari seudati Aceh dibawah ini :
Demikian Sobat Tradisi, isu mengenai tari seudati Aceh, supaya memberi manfaat.
Pada kesempatan ini kita akan mengenal ludang kecepeh jauh mengenai tari seudati. Tarian Aceh ini memang unik dan merupakan warisan kekayaan budaya Nusantara terutama provinsi Aceh yang berada di bab barat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tari Seudat Aceh
1. Apakah Tari Seudati Itu?
Tari Seudati yaitu salah satu kesenian tari tradisional yang berasal dari Aceh. Tarian ini diyakini sebagai bentuk gres dari Tari Ratoh atau Ratoih, yang merupakan tarian yang berkembang di tempat pesisir Aceh.Tari Ratoh atau Ratoih biasanya dipentaskan untuk mengawali permainan berkelahi ayam, serta dalam banyak sekali ritus sosial lainnya, menyerupai menyambut panen dan sewaktu bulan purnama. Setelah Islam datang, terjadi proses akulturasi, dan menghasilkan Tari Seudati, menyerupai yang kita kenal hari ini.
Tarian ini juga termasuk kategori Tribal War Dance atau Tari Perang, yang mana syairnya selalu membangkitkan semangat cowok Aceh untuk bangun dan melawan penjajahan. Oleh alasannya yaitu itu tarian ini sempat dihentikan pada zaman penjajahan Belanda, tetapi kini tarian ini diperbolehkan kembali dan menjadi Kesenian Nasional Indonesia.
2. Sejarah Asal Usul Tari Seudati
Menurut sejarahnya, tarian seudati ini awalnya tumbuh dan berkembang di Desa Gigieh, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh, yang dipimpin oleh Syeh Tam. Tarian ini kemudian mulai berkembang di tempat lain, salah satunya di Desa Didoh, Kecamatan mutiara, Kabupaten Pidie, yang dipimpin oleh Syeh Ali Didoh. Seiring dengan berjalannya waktu, tarian ini kemudian mulai menyebar ke tempat Aceh lainnya, sampai kini Tari Seudati sudah menyebar ke tiruana tempat di Provinsi Aceh.Pada masa kedatangan Islam ke Nusantara melalui provinsi Aceh, tarian Seudati dipakai oleh para tokoh agama sebagai media dakwah dalam mengembangkan agama Islam. Namun pada masa penjajahan Belanda tarian ini sempat dilarang. Karena syair yang dibawakan dalam Tari Seudati ini dianggap sanggup menumbuhkan semangat bagi para cowok Aceh untuk bangun sanggup menjadikan pemberontakan kepada Belanda. Setelah kemerdekaan Indonesia, tarian ini kembali diperbolehkan, bahkan tidak hanya sebagai media dakwah, tapi juga sering ditampilkan sebagai tarian pertunjukan sampai sekarang.
Tari Seudati di Samalanga, Bireuen (1907) sumber : wikipedia |
Sedangkan asal permintaan kata “seudati” diambil dari Bahasa Arab “syahadati” atau “syahadatain”, yang artinya akreditasi atas keesaan Allah dan akreditasi bahwa Muhammad yaitu nabi utusan-Nya. Teori lain beropini bahwa “seudati” berasal dari kata “seurasi”, yang mengandung pengertian dan klarifikasi kompak dan harmonis. Oleh penganjur Islam zaman itu, Tari Seudati dipakai sebagai media dakhwah; untuk menyebarluaskan agama Islam.
3. Fungsi dan Makna Tari Seudati
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Tari Seudati ini awalnya sering difungsikan sebagai media dakwah. Syair-syair yang dilantunkan dalam mengiringi tarian ini biasanya memberikansi perihal kehidupan dan aliran agama Islam.Namun seiring perkembangan zaman, dimana Islam telah menjadi salah satu agama lebih banyak didominasi fungsi tarian ini ludang kecepeh kepada seni pertunjukan.
4. Pertunjukan Tari Seudati
Tari Seudati biasanya dimainkan oleh para penari pria. Penari tersebut berjumlah 8 orang penari utama yang terdiri dari satu orang syeh, satu pembantu syeh, dua apeet wie, satu apeet kolam dan tiga orang pembantu biasa. Selain itu dalam tarian ini juga terdapat dua orang lain yang bertugas sebagai pelantun syair yang disebut aneuk syahi.Gerakan dalam Tari Seudati ini sangat khas, enerjik, dan lugas. Gerakan dalam tarian ini didominasi oleh gerakan tangan dan kaki serta didukung dengan contoh lantai yang bervariasi. Gerakan yang paling menonjol biasanya gerakan tepuk dada, ketipan jari, jerak tangan dan hentakan kaki yang dilakukan dengan lincah, cepat dan harmonis. Sehingga tak jarang menciptakan penonton terkagum-kagum menyaksikan pertunjukan Tari Seudati ini.
5. Musik Pengiring Tari Seudati
Tidak menyerupai musik tradisional lainnya yang selalu diiringi dengan alunan musik dari banyak sekali alat musik tradisional, tari seudati hanya diiringi oleh syair-syair yang dilantunkan oleh aneuk syahi. Makara tari seudati tidaklah diiringi oleh banyak sekali alat musik aceh, melainkan hanya dengan beberapa suara yang berasal dari tepukan tangan ke dada dan pinggul, hentakan kaki ke lantai, dan pnorma dan sopan santunn jari. Gerak demi gerak dibawakan mengikuti irama dan tempo lagu yang dinyanyikan. Beberapa gerakan dalam tarian ini sangat dinamis dan penuh semangat. Namun ada juga beberapa bab yang nampak kaku, tetapi sejatinya menunjukkan keperkasaan dan kegagahan para penarinya. Kemudian, tepukan tangan ke dada dan perut mengesankan kesombongan sekaligus perilaku kesatria.
6. Kostum Penari
Kostum atau pakaian yang dipakai para penari dalam Tari Seudati ini biasanya memakai pakaian khusus yang bertemakan adat. baju yang dipakai biasanya terdiri dari baju ketat berlengan panjang dan celana panjang. Baju dan celana tersebut biasanya berwarna putih. Sedangkan sebagai aksesoris biasanya terdiri dari kain songket yang dikenakan di pinggang hinga paha, rencong yang disisipkan di pinggang dan tangkulok (ikat kepala) berwarna merah.Baca juga : 3 Senjata Adat Aceh
7. Perkembangan Tari Seudati Aceh
Tokoh budaya Aceh bersama masyarakatnya masih terus melestarikan kesenian khususnya seni tari seudati ini. Berbagai ciptaan dan invosi tari seudati terus digali dengan mengadakan banyak sekali event dan perlombaan yang mengangkat tari seudati Aceh ini.8. Video Tari Seudati Aceh
Untuk mengetahui bagaimana tari seudati yang berasal dari Aceh, mari kita simak video tari seudati Aceh dibawah ini :
Demikian Sobat Tradisi, isu mengenai tari seudati Aceh, supaya memberi manfaat.
Advertisement