'/> Baju Etika Indonesia Bab 5 -->

Info Populer 2022

Baju Etika Indonesia Bab 5

Baju Etika Indonesia Bab 5
Baju Etika Indonesia Bab 5
Baju Adat Indonesia Bagian 5 | TradisiKita - Hai Sobat Tradisi, sudah usang kami belum posting artikel mengenai pakaian adat. Tentu Sobat sudah menunggu kelanjutan artikel mengenai baju moral Indonesia ini. Terkahir kita sudah mengenal banyak sekali pakaian moral dari Pulau Kalimantan, mulai dari Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara.

Untuk Sobat yang belum membaca silahkan kunjungi postingnya : Pakaian Adat Indonesia Bagian 4

 Pada kesempatan ini, kita akan mengulas secara singkat baju moral Indonesia dari Pulau Sulawesi dan Papua. Langsung saja ya Sobat, mari kita pelajari satu persatu, banyak sekali baju moral Indonesia dari Sulawesi dan Papua, dibawah ini :

Baju Adat Indonesia Bagian 5

1. Baju Adat Sulawesi Barat


Sulawesi Barat mempunyai keragaman tata busa atau baju tradisionalnya. Terlihat dari tari tradisional Sulawesi Barat yang mempunyai keragaman dalam busananya. Misalnya, pada tari Bamba Manurung yang merupakan tarian moral Tradisional yang biasa dipertunjukkan pada ketika program pesta Adat Mamuju di hadapan para penghulu moral dan tokoh masyarakat Mamuju. Busana yang digunakan pada tari tersebut berjulukan baju Badu. Adapun perkomplitan atau aksesoris yang menghias pada baju ini ialah bunga beru-beru atau bunga melati dan kipas.



Ada lagi tari Bulu Londong yang merupakan tarian tradisional yang dilakukan sebagai pengucapan syukur dalam program Rambutuka. Tarian ini menggunakan baju moral mamasa. Baju moral mamasa terbuat dari bulu burung. Adapun aksesoris yang mekompliti baju moral ini ialah kepala manusia, sengo, terompet alam bambu, tombak atau pedang. Tarian yang lainnya ialah tari Ma’bundu yang merupakan tarian perang tradisional banyak macam gres yang dipadukan dengan beberapa tarian Tradisional Kecamatan Kalumpang dan kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Busana yang digunakan pada tari ini ialah pakaian kebesaran BEI. Baju kebesaran BEI dihiasi dengan ukir-ukiran yang terbuat dari kerang kecil. Pakaian kebesaran BEI dihiasi dengan topi bertanduk dan berpalo-palo. Aksesori pada bab tangan berupa potto ballusu (gelang-gelang ditangan). Para penari menggunakan tombak, gendang.

Baca Sekomplitnya disini.

2. Baju Adat Sulawesi Selatan

Salah satu baju moral Sulawesi Selatan yang cukup dikenal ialah baju bodo. Baju bodo merupakan baju moral suku Bugis yang tinggal di kawasan Provinsi Sulawesi Selatan.

Baju bodo berbentuk segi empat, biasanya berlengan pendek, yaitu setengah atas bab siku lengan. Dulu, baju bodo sanggup digunakan tanpa epilog payudara. Hal ini sudah sempat diperhatikan James Brooke (yang kemudian diangkat sultan Brunei menjadi raja Sarawak) tahun 1840 ketika ia mengunjungi istana Bone. Perempuan Bugis mengenakan pakaian sederhana. Sehelai sarung menutupi pinggang hingga kaki dan baju tipis longgar dari kain muslin (kasa), memperlihatkan payudara dan leluk-lekuk dada.[2] Cara menggunakan baju bodo ini masih berlaku pada tahun hingga tahun 1930-an.


3. Baju Adat Sulawesi Tengah

Setidaknya ada 4 baju moral Sulawesi Tengah yang sanggup Sobat temui masing-masing dari 4 suku moral yang ada disana. Salah satunya ialah suku Kaili yang telah berdiam di kabupaten Donggala, Parigi Moutong, Sigi dan kota Palu secara turun temurun.



Suku Kaili mempunyai baju moral yang digunakan pada program tertentu menyerupai pada program pernikahan. Pakaian moral yang dikenakan oleh kaum perempuan dari suku kaili di kota palu dikenal dengan nama baju nggembe, semetara pakaian moral yang digunakan oleh kaum laki-laki disebut baju koje/puruka pajana.

Simak penjelasannya disini.

4. Baju Adat Sulawesi Utara


Seperti halnya Sulawesi Selatan, masyarakat Sulawesi Utara juga mempunyai beberapa baju moral dari masing-masing suku. Sebut saja baju moral suku Bolaang Mongondow. Untuk Sobat yang ingin mengenal banyak sekali baju moral dari Sulawesi Selatan sanggup mengunjungi halaman ini.



5. Baju Adat Sulawesi Tenggara


Proses terciptanya pakaian moral ialah melalui tahapan panjang hasil perkembangan daya nalar, karsa atau rasa dari hasil daya kebijaksanaan dari generasi terlampau hingga dengan sekarang. Seperti halnya dengan masyarakat Tolaki di Sulawesi Tenggara. Sejak lampau masyarakat Tolaki telah menciptakan pakaian yang dibentuk dari kulit kayu, yang disebut dengan "Kinawo"


Cari tahu Baju Adat Sulawesi Tenggara tersebut hanya dihalaman ini.

6. Baju Adat Papu dan Papua Barat

Selain masyarakat di Pulau Sulawesi, masyarakat Papua dan Papua Barat mempunyai baju moral tradisional yang cukup unik. Mungkin Sobat sudah tahu dan pernah mendengar koteka? Selain koteka, ternyata masyarakat Papua dan Papua Barat mempunyai baju moral lainnya. Ada Holim, Yokal dan Sali.



Simak tiruananya dihalaman Baju Adat Papua dan Papua Barat.

Demikian Sobat Tradisi, banyak sekali Baju Adat Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Semoga berkhasiat.


Bagian 1 | Bagian 2 | Bagian 3 | Bagian 4 | Bagian 5

Advertisement

Iklan Sidebar