'/> 6 Senjata Tradisional Jawa Timur -->

Info Populer 2022

6 Senjata Tradisional Jawa Timur

6 Senjata Tradisional Jawa Timur
6 Senjata Tradisional Jawa Timur
6 Senjata Tradisional Jawa Timur | TradisiKita  - Senjata Tradisional merupakan benda yang mempunyai tugas dalam membantu kehidupan pada penlampau kita, nenek moyang bangsa Indonesia. Peran dimaksud dalam hal kegunaannya sebagai alat - alat untuk berburu, bertani, berperang atau dukungan diri baik dari serangan musuh maupun fauna buas.

Seiring perkembangan zaman, senjata-senjata yang sifatnya manual tersebut bertahap digantikan dengan senjata yang ludang keringh otomatis, mirip senapan, meriam, dan perkakas rumah tangga lain yang ludang keringh modern. Namun Sobat, di negeri ini masih banyak masyarakat Indonesia yang masih memakai senjata tradisional. Salah satunya masyarakat yang berada di Provinsi Jawa Timur.

Berikut ini dirangkum dari beberapa sumber kita akan mengenal beberapa senjata tradisional Jawa Timur yang sanggup kita kenal bersama-sama.

Senjata Tradisional Jawa Timur


Dari beberapa kawasan di Jawa Timur, sanggup kita temukan senjata-senjata tradisional Jawa Timur yang sebagian masih dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Berikut daftar senjata tradisional dari Jawa Timur tersebut :

1. Senjata Tradisional Jawa Timur - Clurit


Clurit atau celurit merupakan senjata tradisional Jawa Timur khususnya di Madura. Clurit diyakini berasal dari legenda pak Sakera / Sakerah, seorang mandor tebu dari Pasuruan yang menjadi salah satu tokoh perlawanan terhadap penjajahan belanda. Beliau dikenal tak pernah meninggalkan celurit dan selalu membawa / mengenakannya dalam aktifitas sehari- hari, dimana dikala itu dipakai sebagai alat pertanian / perkebunan. Beliau berasal dari kalangan santri dan seorang muslim yang taat menjalankan agama Islam. Pak sakera melaksanakan perlawanan atas penidasan penjajah,Setelah Pak Sakerah tertangkap dan dieksekusi gantung di Pasuruan, Jawa Timur. Beliau dimakamkan di Kota Bangil. Atau tepatnya di wilayah Bekacak, Kelurahan Kolursari, kawasan paling selatan Kota Bangil. Tindakan penjajah tersebut memimbulkan kemarahan orang-orang madura, dan mulai berani melaksanakan perlawanan pada penjajah dengan senjata tangguhan meraka ialah celurit. Sehingga celurit mulai beralih fungsi menjadi simbol perlawanan, simbol harga diri serta strata sosial.


Adapun bentuk clurit atau celurit yang dikenal di Madura Jawa Timur ada beberapa macam diantaranya clurit kembang turi dan clurit wulu pitik.

2. Senjata Tradisional Jawa Timur - Buding

Buding ialah senjata tradisional Jawa Timur yang sanggup ditemukan pada masyarakat Suku Using di Kabupaten Banyuwangi. Buding berfungsi sebagai alat untuk membantu kegiatan sehari-hari juga sebagai senjata untuk mempertahankan dari segala macam bahaya/ancaman.

Bentuk Buding mirip halnya pisau/golok berukuran panjang sekitar 46 cm dengan gagang dan mempunyai sarung pelindung.

3. Senjata Tradisional Jawa Timur - Bionet

Bionet ialah senjata tradisional yang berasal dari Jawa Timur, terutama sanggup ditemukan disekitar Lenteng, Sumenep - Jawa Timur.Senjata ini berbentuk lurus, kedua sisinya tidak terlalu tajam, panjangnya menterupai pedang, tetapi mempunyai ujung yang sangat runcing dibanding dengan senjata lainnya.

Pada awalnya, bionet dipakai sebagai senjata dalam berperang; menusuk, membabat dan membela diri dari serangan musuh. Namun pada perkembangannya, bionet juga mempunyai fungsi sosial tertentu bagi masyarakat Jawa Timur


4. Senjata Tradisional Jawa Timur - Caluk

Selain 3 senjata tradisional Jawa Timur diatas, masih ada senjata khas yang berasal dari Kabupaten Tubang, Jawa Timur. Senjata ini disebut dengan caluk.

Caluk merupakan senjata tradisional yang bentuknya mirip mirip golok panjang namun dengan lengkungan diujung senjata serta terdapat kapak ditengahnya. Bisa dibilang senjata tradisional ini sangat unik.

Senjata Tradisional Caluk, dikala ini sudah sangat jarang digunakan. Bahkan sanggup dibilang sebagai benda pusaka yang langka. Dilansir dari bidikonline.com menambahkan acuan mengenai senjata . Caluk. "Caluk yang sesungguhya itu dik, ukurane satu meter ludang keringh mirip golok dengan kapak ditengah tengah badanya, namanya yang dulu dikenal yaitu CALUK TRANTANG, nama itu diambil dari nama empu pembuatnya yaitu Ki Trantang, yang pada masa itu tinggal di wilayah Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban”. Beber Mbah Carik


5. Senjata Tradisional Jawa Timur - Kudi


Kudi ialah merupakan senjata mirip dengan kunjang yang merupakan senjata tradisional Jawa Barat. Orang Jawa biasa menyebut Kudi dengan istilah gaman, yang diartikan serba sanggup . Kudi ini merupakan suatu alat yang sifatnya serba sanggup dipakai msyarakat pedesaan Jawa itu sendiri. Orang Jawa percaya dengan gaman ini akan sanggup “nguripi” dalam arti menghidupi dalam segala situasi kondisi masyarakat pedesaan. Misalnya dengan kudi kita sanggup mencari makan walau tidak mempunyai uang, Kudi sanggup dipakai untuk mencari kayu bakar dan kemudian dijual. Dengan Kudi kita sanggup melaksanakan dan berbuat segala hal, mirip mencari kayu, berburu, membentuk atau mengukir obyek bambu/kayu dan dijadikan sebagai senjata untuk membela diri.

KUDI, yang bentuknya agak mirip dengan kujang ialah salah satu jenis senjata tradisional yang khusus terdapat di Pulau Jawa dan Madura. Ragam bentuknya banyak, ada yang mirip kujang (senjata tradisional khas bumi parahyangan), tetapi kujang tergolong senjata genggam, sedangkan kudi sebagaian orang menganggap termasuk jenis dhapur tombak dengan tangkai pendek (65-85 cm). Sebagian yang lain, terutama di masyarakat Jawa Tengah serpihan Selatan menganggap kudi bukan sebagai tombak, melainkan sebangsa alat pertanian (bendo).


6. Senjata Tradisional Jawa Timur - Keris

Keris merupakan senjata tradisional yang sanggup ditemukan tidak hanya di Jawa Timur, akan tetapi sudah umum ditemukan di pelosok tanah air. Namun  tahukah Sobat, ternyata pembuat keris banyak dijumpai di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Sumenep.

Tidak hanya empu zaman dulu mirip zamannya empu gandring atau empu kelleng yang bisa mencipta keris pusaka, di abad yang sudah serba moderen, masih banyak para empu yang bisa menciptakan keris pusaka. Bahkan kwalitas yang di hasilkan tak kalah bagusnya dengan keris pusaka buatan para empu zaman dulu, bahkan keris buatan empu asal kabupaten Sumenep dikala ini, sangat di minati para kolektor keris tingkat asia bahkan dunia.

Para empu di kabupaten sumenep, di kenal sangat piawai dalam mengeksplorasi aneka macam model keris dari zaman ke zaman, sehingga pecinta keris pusaka atau kolektor keris, ludang keringh suka memesan keris dari kabupaten Sumenep.Pengrajin keris di kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Tmur tercatat sebanyak 554 pengrajin keris atau empu, sanggup di bilang terbanyak se dunia, alasannya ialah di kawasan lain keberadaan empu keris sudah tidak ada.


Demikian Sobat Tradisi, 6 senjata tradisional Jawa Timur yang sanggup kita ketahui bersama-sama. Semoga menambah wawasan budaya dan tradisi Indonesia.

Referensi :
http://www.griyokulo.com/2016/08/kudi/
http://newsmadura.com/agrobisnis/diberita-ekonomi/empu-keris-di-kabupaten-sumenep-terbanyak-se-dunia/
Berbagai sumber online
Advertisement

Iklan Sidebar